Tiyang Niku Bakal Ngunduh Wohing Pakarti

Aurotan 12 Juli 2018 

Oleh :
Gus Hairi Mustofa
Pemangku Padhepokan PUSAKA Sunan Tembayat
Dandong Srengat-Blitar  

Tiyang Niku Bakal Ngunduh Wohing Pakarti

Padhepokan Pusaka Suann Tembayat Blitar

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Para warga Padhepokan
Rasulullah pernah berkirim surat kepada penguasa Romawi agar penguasa Kaisar Romawi membawa Islam untuk men-tauhidkan Allah. Pada waktu itu penguasa Romawi menjawab, "Seandainya aku tidak sebagai kaisar, seandainya aku tidak berfikir tentang perpecahan rakyatku, tentunya aku sudah masuk kepada agama Muhammad dan aku anjurkan yang lain untuk masuk agama Muhammad".

Inilah, sungguh suatu keikhlasan dan pengakuan yang tulus oleh seorang kaisar Romawi terhadap ke-esaan Allah dan ke-esaan itu dimanifestasikan kedalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan cara memahami kehendak Allah, tidak menuntut Allah dan mencintai Allah, sehingga dalam keikhlasan itu, Allah mencukupkan terhadap kita, mencukupkan segala urusannya dan dari keikhlasan kita, ridho kita atas pemberian Allah maka sebaliknya Allah akan ridho kepada kita semua.

Para warga Padhepokan
Ada sebuah kisah nyata, seseorang pedagang pisang di Sanankulon Blitar. Setiap hari beliau keliling disekitar Sanankulon, ketika ada jalan yang rusak berlubang menuju SD Sanankulon yang dibangun, beliau membeli semen untuk digunakan menutup lubang jalan-jalan tersebut. Pada saat ada orang yang membangun masjid beliau berhenti dan memberikan keuntungan pada hari itu sejumlah Rp. 300.000,- dan ketika ditanya sejumlah santri, beliau menjawab bahwa ini dari Hamba Allah.

Ada beberapa orang yang bertanya kepada penjual pisang tersebut, "Mbak kok bisa, Apakah Mbah tidak punya permasalahan?".Jawab si Mbah, "Masalah itu apa? sebetulnya setiap orang punya masalah. Manakala seseorang itu ikhlas maka Allah akan mencukupkan semuanya. Jika saatnya akan membayar sekolah anak saya maka saya hanya bedo'a...ya Allah saya minta rejeki untuk membayar, paginya pisang saya diborong seseorang. Begitu juga ketika ada pagar sekolah SD atau MI yang rusak maka saya berdo'a...ya Allah saya minta rejeki dan alhamdulillah besoknya saya bisa membantu walaupun hanya satu sak semen".

Para warga Padhepokan
Keikhlasan iniah yang betul-betul mencukupkan jiwanya, mencukupkan hatinya, keridhoan hatinya atas pemberian allah. Allah menjawab setiap do'a-do'anya. Allah menjawab setiap permasalahannya. Kerono niku para dulur mari kita berintrospeksi terhadap diri kita sendiri, apakah kita sudah betul-betul ikhlas terhadap Allah? sudahkah kita betul-betul ikhlas didalem peparinge Allah. Namun kita juga harus berfikir apakah justru kita menjadi munafik dihadapan Allah. Dalam arti begini, kita kemana-mana pergi jauh berdakwah dan seolah-olah menjadi orang yang beriman. Jasmani kita kemana-mana namun hati kita tidak tertuju kepada Allah. Maka yang muncul pada saat itu adalah kemunafikan kita kepada Allah.

Kemana-mana kita berbicara tentang surga dan neraka padahal tidak seperti itu dan harusnya kita tidak berusaha memahami bahwa surga dan neraka itu hakikatnya adalah sebuah balasan. Maka itu yang harus kita hayati dan pahami. Sholat kita, ibadah kita, hakikatnya hanyalah untuk Allah. Keikhlasan-keikhlasan itu juga untuk Allah.

Suatu contoh, Syekh Ibnu Athoillah pernah mengatakan bahwa ketika kita mengerjakan keta'atan maka itu tidak akan membuat Allah kaya dan sebaliknya jika kita mengerjakan suatu kemaksiatan maka sebenarnyalah bahwa kemaksiatan itu tidak akan merugikan Allah.

"Sebenarnya apa yang kita lakukan baik itu kebaikan atau keburukan pada hakikatnya kembali kepada diri kita sendiri"

Para warga Padhepokan
Mari kita ikhlaskan segala apa yang kita lakukan. Mari kita tetap menjadi satu karena Allah, berbuat baik karena Allah, menyatu dengan roso ning awake dewe roso jiwane awake dewe. Berbuat baik kepada siapa saja tanpa perlu memandang latar belakang apapun, apakah beda agama, beda ras, beda bangsa. Yakinlah bahwa kebaikan itu untuk diri kita sendiri. Sesuai dengan pesan Kanjeng Sunan Kalijogo, "Tiyang niku bakal ngunduh wohing pakarti".

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat Blitar
 

Postingan Populer