Cokro Manggilingan - Urip Niku Ibarat Rudho Kang Tansah Mubeng

Oleh :
Gus Hairi Mustofa
Pemangku Padhepokan PUSAKA Sunan Tembayat
Dandong Srengat-Blitar


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Warga Padhepokan

Urip niku ibarate Cokro Manggilingan, baik itu micro cosmos maupun macro cosmos.
Apakah itu jagad agung ataukah jagad alit.

Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat

Contoh didalam hidup pribadi kita :
Ketika kita semua masih kecil/bayi, kita tidak bisa apa-apa, bisanya hanya menangis, kalau senang hanya senyum saja, hanya bisa tidur, mau makan nangis, mau buang air kecil nagis.
Seiring waktu-lama-lama bisa merangkak, berdiri, berjalan, berbicara, berlari, mulailah proses menjadi anak, menjadi remaja, dewasa, semakin tua, akhirnya bungkuk lagi-menggunakan tongkat, hanya bisa tidur, cuma terlentang, mau bicara susah, mau buang air hanya bisa berbicara, akhirnya meninggal.
Inilah yang disebut urip cokro mangilingan ning jagad alit.

Dalam kehidupan keseharian kalau kita perhatikan hidup ya...seperti itu.
Yang dulu kaya sekarang diuji dengan kemiskinan.
Yang dulu sehat diuji dengan sedikit sakit.
Dahulu sering merongrong minta warisan tanah saudaranya, merebut tanah yang bukan haknya, akhirnya diuji oleh Allah dengan sakit akhirnya meninggal.
Akhirnya yang dibawa pulang juga bukan tanah yang direbutkan tadi  juga bukan uang yang dikumpulkan selama ini  ya... cuma tanah ukuran 1x2 m.
Masya Allah para warga Padhepokan...

Ada sebuah cerita lagi :
Dahulu sepertinya tidak bisa miskin.
Punya toko yang laris, punya showroom sepeda motor.
Seakan-akan dipandang tidak bisa miskin.
Tapi ini dunia. Tidak ada kekekalan apapun, kecuali Allah!
Maka ketika Allah menurunkan sedikit saja coban berupa sebuah penyakit (kanker servik) maka, habislah semua kekayaannya.
Ya Allah...seperti itulah kalau Allah sudah berkehendak.

Warga Padhepokan :

Lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid” 
Jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”.
(QS 14:7)

Makanya syukur....para warga Padhepokan.
Syukur itu dalam banyak hal. Jangan dianggap rejeki itu hanya berupa uang.
Rejeki itu banyak sekali macamnya, contohnya paling mudah adalah kesehatan kita.
Syukur itu tidak hanya  mengucap Alhamdulillah ya Allah, tidak hanya itu, tapi syukur itu bisa berupa sebuah tindakan.
Jika diberi kesehatan maka kita tingkatkan ibadah kita, bisa ibadah mahdhah, ya bisa ibadah muamalah.
Bisa ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia atau ibadah yang berhubungan dengan Pangeran tapi...semua harus dilandasi dengan rasa ikhlas.

Kelihatannya hanya dua lubang yaitu hidung untuk menghirup Oksigen sumber tenaga, tapi sudahkah tenaga ini dipakai untuk kebaikan sesama?
Ini yang harus kita pikirkan.
Sudahkah tenaga ini, kita  lakukan segala sesuatunya untuk Lillahi Ta’ala?
Kita diberi kekayaan.
Kekayaan kita, sejatine adalah yang kita amalkan bukan yang kita simpan itu.

Para warga Padhepokan
Didalam hidup ini bisakah kita zuhud. Hanya meng-Imani Pangeran.
Mengosongkan hati kita dari urusan duniawi karena urusan duniawi itu sebetulnya menjadi hijab (pembatas) untuk kita ma'rifat kepada Allah. Hakikat kepada Allah.
Maka hati itu penuh dengan urusan.
Tidakkah kita kosongkan sebagian hati kita untuk ditempati Allah?
Kalau ibarat orang alim itu menempatkan ilmunya didalam hatinya sehingga lupa dengan Allah maka yang di-Tuhankan ilmunya bukan Allah.

Para warga Padhepokan
Terkait itu, perputaran jagad cokro manggilingan, sak bejo bejoning wong kang lali isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo. Eling marang Allah. Eling marang kabecikan sapadane titah. Waspada terhadap bahaya, baik itu bahaya dari lingkungan dan bahaya dari diri sendiri, maka bentuk dari waspada ini adalah dedongo (berdoa).

Dongo niku tan bakal kabul lamun to ora kairing roso yakin/roso tasdiq.

Jadi jika Allah mengabulkan permohonan sesuai  kehendak Allah tapi doa itu kudu lelandasan kanthi roso yakin.
Ini yang pertama kali, resike ati kencenge pikir, yakine segolo roso.

Kalau sudah yakin seperti itu Allah akan menjawab permasalahan  itu.
Yang kita hadirkan kepada Allah tidak hanya raga kita tapi juga rosone awake dewe.
Makanya seorang auliya ketika berdo'a dan menyebut nama Allah maka ia akan terharu dan menangis.

Ada suatu pemikiran kalau Allah dengan kita itu terpisah.
Padahal Allah itu masuk didalam rosone awake dewe.
Semua milik Allah, tidak ada yang terpisah.
Akhirnya muncul suatu pemahaman kalau yang baik dari Allah dan kalau yang tidak baik bukan dari Allah. Padahal Allah itu kuasa terhadap segala sesuatu.
Makanya hidup itu harus bisa milah dan milih.
Inilah Shirathal Mustaqim.
Inilah jalan bagi kita untuk mencari lurusnya laku.

Makanya didalam cokro manggilingan kita diberi segala urusan yang menjerat dan berputar.
Kita sekarang bisa tertawa tapi kita tidak tahu besok atau lusa bakal menangis.
Kita tidak tahu apakah yang akan terjadi besok bahkan nanti.
Sekarang sudah kaya, tapi jika sombong dan lupa bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, besok bisa jadi miskin karena jika Allah berkehendak, apapun bisa terjadi.
Oleh karena itu kalau sudah menyadari hidup itu seperti cokro manggilingan jangan sekali-kali adigang adigung, kudu seleh-seleh.
Harus bisa milah-milih dan wajib berbuat baik kepada siapa saja.

Para warga Padhepokan
Kita heningkan pikir kita, kita heningkan hati kita.
Jangan sampai bersifat duniawi.
Jangan sampai nafsu-nafsu, ilmu-ilmu menjadi hijab untuk kita sowan ning ngarsane Allah.
Didalam hidup yang berputar dari waktu ke waktu jangan sampai putus pengarep-arep dari rahmad kepada Allah.

Semoga apa yang jadi gegayuhan kita sak anak turune awake dewe kabeh, tumataning ati, tumataning iman, padange ati padange pikir kabule gegayuhan tansah kaijabah dening Allah
Al-Fatihah...

Begitu juga kepada orang-orang yang reridu ning lelaku ne kita, reridu ning iman kita mugi-mugi  Allah dzat sing paling adil yang tidak ada keadilan lagi. Sing tan ono keadilan yang tidak dapat dijangkau oleh siapapun. Nyuwun keadilan yang seadil-adilnya
Al-Fatihah....

Semoga Allah dzat Rohman Rohim menjadikan kita semua kekasihnya, Al-Fatihah....
Semoga sedikit yang disampaikan semua itu menambahi iman kita kepada Allah.
Aamiin....

Wassalamualaikum Wr. Wb





Postingan Populer