Berdzikir Kepada Allah Sepenuh Jiwa Dan Raga

Minggu ke-3, 17 Januari 2018

Oleh :
Gus Hairi Mustofa
Pemangku Padhepokan PUSAKA Sunan Tembayat
Dandong Srengat-Blitar


Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Para Warga Padhepokan


Ya Allah kang Maha Agung paringono kulo lan jama’ah kulo, kamulyaning donya akhirat, kabejan donya akherat Al-Fatihah

Berdzikir kepada Allah itu menjadi tombone loro ati. Yang dimaknai berdzikir atau mengingat Allah itu tidak hanya sekedar wiritan, tidak hanya kita membaca Bismillah ribuan kali tapi  adalah mengingat Allah dalam segala hal. Pada saat duduk, pada saat berbaring, pada saat apa saja. Sholat itu sendiri sebenarnya adalah berdzikir. Banyak dzikir yang ada dalam kehidupan manusia yang dilupakan. Contohnya ketika kita ziarah kubur. Mendo’akan si fulan, mendoakan orang tua, mendoakan orang alim, mendoakan orang yang berjasa kepada kita, guru-guru kita, “Allahumma firlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu”.

Entah kapan kita ini bakal menyusul mereka, mungkin besok lusa atau mungkin nanti malam atau mungkin Allah masih memberi kita kesempatan untuk bertanam amal, bertanam kebaikan di dunia yang serba fana ini, dunia yang tidak nyata ini. Kita lupakan dunia, kita sudah lupa bab dunia. Walaupun dunia kita melimpah, mobil kita banyak, harta kita melimpah tapi tidak akan kita bawa menghadap Allah, yang kita bawa adalah tanaman-tanaman kita ketika Allah belum mencabut nyawa kita. Tanaman kebaikan terhadap sesama manusia. Tanaman kebaikan terhadap lingkungan sekitar. Tanaman kebaikan ketika kita sehat terhadap diri kita dan tidak dholim terhadap diri sendiri. Mari kita berpikir, dunia ini jika salah guna maka akan menjadikan selewengnya iman maka akan “tan guno” apa yang kita peroleh. Kita lupa bahwa kita mencari dunia ini sebenarnya untuk bekal mati kita nanti. Mestinya untuk berbuat baik “sak padane titah”. 

Para Warga Padhepokan
Ada dzikir-dzikir lagi untuk mengingat Allah untuk berbuat amal baik, kangge nyambut gae, kangge tetulung marang fakir miskin. Mengingat Allah dalam berbagai tindakan. Dzikir ini membuat kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Makanya dzikrullah menjadi tombo ati karena dari hati segala sesuatu itu berawal dari niat. Niat itu sebenarnya dari hati. Jika hati ini sudah bersih dari bisikan syetan sehingga kita nglungguhi derajatnya manusia jika hidup mati ibadah sholat manusia itu hanya untuk Allah dan semata-mata untuk beribadah.

Begitu kuat keinginan untuk beramal untuk keimanan kuncinya adalah dihati, bersihnya hati apapun namanya. Jika hati ini sudah bersih dan hilang penyakitnya maka hadirnya kita kehadirat Allah akan bersama dengan hati kita maka jika sudah seperti itu pasti Allah akan menjawab semua permasalahan kita.

Pada saat manusia masih atma belum diberi ruh oleh Allah, 3 bulan diberi nyawa maka manusia akan diberi nafsu. Diberinya nafsu ini bebarengan dengan ruh maka akan muncul keinginan-keinginan. Oleh karena itu kita harus berpikir dan sadar  bahwa dihati ini ada nafsu yang akan menjadi hijab/pembatas utuk kita sowan ngarsane Allah. Tapi dihati ini juga dumunung roso kangge Allah.

Makanya penyakit utama adalah dihati ini, ada iri, ada dengki, ada hasad, ada hasut, ada takabur. Hanya bisa disirnakan dengan dzikrullah, mengingat Allah. Bahkan Rasulullah pernah berkata, “Apik elek e manungso kuwi soko getih kang kempel, yaitu hati”.

Para Warga Padhepokan
Tapi didalam hati kita ini juga terdapat kebenaran sejati. Contoh, ketika kita akan mengambil sesuatu yang bukan hak kita maka hati kecil kita akan menolak walaupun akal ini memberi jawaban bahwa “toh tidak ada yang melihat dan tahu kalau kita mengambil barang tersebut”. Berawal dari situ mari kita semua para warga padhepokan tahsah eling marang ngarsane Allah, mengingat Allah dalam segala hal, dalam keadaan duduk, dalam kedaan berbaring agar Allah menjawab semua permasalahan kita. Sebenarnya masalah itupun memang sudah disiapkan oleh Allah agar kita bisa milah dan milih. Memilah permasalahan yang ada sehingga kita ketika sudah dipilah maka kita bisa memilih, mana yang baik untuk kita dan sebaliknya.

Jangan kaget banyak orang yang melakukan sesuatu yang berkedok agama tapi sebenarnya itu adalah urusan dunia. Misalnya, Ada seseorang yang menampung anak yatim tapi dibalik itu dia menjual keyakinan kepada pemerintah. Anak-anak yatim itu menjadi alat untuk mencari sumbangan. Menampung anak 10 tapi dilaporkan kepada pemerintah 200 anak dan sumbangannya turun bukan lagi untuk anak yatim tapi sisanya untuk dia sendiri. Maka inilah orang yang sudah kehilangan nuraninya. Ada seorang perempuan yang berhijab tapi dibalik itu muncul kesombongan. Hijab yang harusnya untuk menutup aurot tapi yang muncul justru membuka kesombongan. Hanya memunculkan pamer bahwa hijabnya bagus dan mahal.

Para Warga Padhepokan
Sepindah maleh, monggo kita sareng-sareng noto ati kita sowan ngarsanipun Allah, nenuwun ngarsanipun Allah, mengingat Allah dalam segala hal bersama hati kita bukan hanya raga kita tapi hati kita sepenuh jiwa raga kita, sehingga kita semua akan terjawab permasalahan kita semua, sehingga kita semua tansah sesarengan kaleh Allah

Mugi-mugi Allah tansah paring  pitulung apapun masalahipun donya lan akherat,
Al-Fatihah

Mugi-mugi Allah menjawab panuwun ndalu niki, mugi Allah ngijabahi, paringono keslametan donya akherat, bejo donya bejo akherat, ing ngatase kulo jamaah kulo, anak turun kulo lan  anak turun jamaah kulo, Allah nyukupi kekurangan kulo jamaah kulo, anak turun kulo lan  anak turun jamaah kulo lan membayar hutang ini, ya Allah… melunasinya, memberinya kesehatan ya Allah,
Al-Fatihah

Assalamu'alaikum Wr. Wb





Postingan Populer