Pinarak Ing Dampar Binatu Roto

Minggu ke-3, 15 Maret 2018


Oleh :
Gus Hairi Mustofa
Pemangku Padhepokan PUSAKA Sunan Tembayat
Dandong Srengat-Blitar

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat


Para Warga Padhepokan
Jika kita melihat bulan Rajab ini kita mengingat perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Dimana kita semua mendengar dari kisah-kisah dan membaca Al-Quran bahwa dari perjalanan itulah Rasulullah menerima perintah Sholat yang dari sejarahnya dari banyak rakaat sholat menjadi hanya 5 kali sholatan. Kalau kita kaji selain menembah kepada Allah, Sholat itu sebenarnya adalah sebuah dzikir untuk mengingat Allah. Ada Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib waktu yang pendek sekali dan Isya. Sesempit apapun dan sebanyak apapun pekerjaan kita jangan pernah kita lupa dengan Allah, lupa tidak berdzikir kepada Allah. Jika kita lupa sedetik saja maka syetan yang ikut mengalir dalam aliran darah kita akan semakin melenakan kita. Seperti yang saya utarakan tadi pagi :

Pinarak ing dampar binatu roto
nggondho kukus aruming dupo 
ngeningne cipto...
manembah mring Allah
nenuwun dateng Dzat kang moho kuoso
mugi raharjo ing negari jiwo rogo padhepokan pusoko
mugi kasembadan nopo kang dados gegayuhan
Duh...Gusti tetep manunggalaken kulo lan Panjenengan
Amin...

Kita tidak duduk di dampar kencono karena itu bukan maqom kita. Dampar kencono tidak untuk kita orang padhepokan. Maqom kita adalah abdi. Kita semua dianjurkan untuk duduk di binatu rata, diantara batu-batu, batu cadas, batu hitam  yang rata sehingga kita semua tidak terlena oleh duniawi, tidak terlena oleh kedudukan derajat pangkat dan enaknya dunia. Jika kita sudah lupa karena kondisi dunia maka kita semua tidak akan mambu pupusing dupo, keharuman abadi dari Allah dan tidak lagi jiwa kita tentram.

Para Warga Padhepokan
 Oleh karena itu para warga padhepokan, banyak hal yang membuat orang itu lupa kepada Allah, ada yang karena ilmunya merasa pintar dan akhirnya menuhankan ilmunya, seolah-olah apa yang dia pikirkan karena ilmiah lepas dari kuasanya Allah. Padahal Allah itu adalah berkuasa atas segalanya didunia ini.

Dzikir itu jangan sampai putus. Ada dzikir hati kita setiap saat hu Allah..hu Allah..hu Allah…ya Allah menggema dalam relung-relung hati kita sehingga kita semua walaupun berjalan karena Allah, bernafas karena Allah dan lain-lain. Sehingga sesuai dengan pesan Rasulullah :

Inna sholati, wanusuki, wamahyaya, wamamati, Lillahirabbil ‘alamin
Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah, Tuhan seluruh alam

Ada yang berdzikir selain dengan hati juga berdzikir dengan tindakan, aweh pitulung, aweh kamulyan marang sapadane liyan. Ada subuah kisah dimana ada gunung yang bernama Jabal Abu Lahab tempat dimana untuk menguburkan Abu Lahab yang jasadnya berbau busuk dan tidak ada yang mau mendekat karena Allah menurunkan siksaan sepanjang waktu sampai menjelang kiamat tapi akan berhenti pada hari Senin dan Kamis. Kenapa seperti itu? Karena Abu Lahab pernah merayakan kelahiran Nabi Muhammad, keponakannya pada hari Senin dan membebaskan budaknya pada hari Kamis. Itulah balasan yang baik dari Allah untuk kebaikan Abu Lahab walaupun dia adalah seorang yang belum mau diajak menuju Islam.

Para Warga Padhepokan
Dengan tindakan ini, Insya Allah akan diampuni segala kesalahan. Kalau kita teladani Kanjeng Sunan Kalijaga sudah memberi pesan kepada Kanjeng Sunan Tembayat tentang mahligai, singgasana Allah dalam Baitul Mukarrom yang merupakan keramaian dalam ilmu Hakikat. Ramai dan sepinya manusia itu dumunung didalam hati. Walaupun kita duduk sendiri tapi jika terus berdzikir kepada Allah maka sesungguhnya itu adalah ramai dalam mengingat Allah. Namun jika didalam keramaian tapi jika sepi penggalih maka akan hilang dan sepi dari ingatnya kepada Allah. Maka sesuai dengan pesan Rasulullah bahwa baik jeleknya manusia dari segumpal darah yaitu hati. Kita beramal dan berdzikir dengan arkan dengan tindakan tetapi harus dilandasi dengan Baitul mukarram, dengan hati kita agar kita semua ikhlas. Jangan berfikir apapun tapi lakukan kebaikan apa saja maka Allah akan menghitung dan memberi balasannya.

Mari kita memohon kepada Allah agar kita semua dimana saja semoga Allah memberi kesehatan, kemulyaan dunia dan akhirat. Al-Fatihah

Mugi-mugi warga padhepokan dateng pundi mawon, ingkang susah paringono bungah, ingkang dados petani mugi diparingi hasil, ingkang dados peternak mugi diparingi slamet ternakipun lan sukses, ingkang dados pedagang dipun paring sukses lan kathah hasilipun. Al-Fatihah.

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Postingan Populer