Ramadhan Menebar Keikhlasan dan Welas Asih

Awal Ramadhan
Oleh :
Gus Hairi Mustofa
Pemangku Padhepokan PUSAKA Sunan Tembayat
Dandong Srengat-Blitar 


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Para Warga padhepokan
Menjelang Ramadhan banyaklah perubahan pada diri manusia. Pada diri orang-orang Islam. Orang yang awalnya tidak mengenal Allah. Orang yang awalnya tidak mau menyebut asma Allah sekalipun tiba-tiba berusaha menjadi orang baik, berusaha  menjadi casing-casingnya Islam. Setiap saat di medsos tersebar ucapan selamat berpuasa, selamat Ramadhan dan sejenisnya. Orang yang awalnya memakai rok tinggi berubah menjadi berjilbab.

Para Warga padhepokan
Di dalam bulan Ramadhan memang Allah berfirman:

Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus syiam, kama kutiba alalladzina mingkoblikum laallakum tattaqun.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas ummat terdahulu dari kamu, agar kamu bertaqwa".
(Q.S.Al-Baqarah: 183)

Wayahe poso wis teko supaya kita semua menjadi taqwa. Puasa itu, hanyalah diklat dari perjalanan panjang manusia dari tahun ke tahun. Hanya satu bulan itu kita didiklat untuk merasakan betapa pedihnya orang yang tidak bisa makan. Untuk merasakan betapa pedihnya orang yang fakir yang tidak bisa bergembira karena duniawi maka Allah ingin menjadikan kita taqwa dan berusaha agar kita semua berlatih untuk ikhlas.

Para Warga padhepokan
Keikhlasan itu diawali ketika kita mau berbagi. Ketaqwaan itu diawali dengan merasakan penderitaan orang lain. Puasa itu hanya diklat. Pendidikan Kilat dari Allah itu penting . Tapi yang paling penting adalah bagaimana tindak lanjut kita setelah Ramadhan berakhir. Bagaimana rencana tindak lanjut kita untuk saling berbagi, welas asih sakpadane titah, itu yang paling penting. Dan diujung Ramadhan kita diwajibkan membayar fitrah untuk orang yang berhak menerima. Dalam arti kita dididik untuk welas asihlah kepada orang yang wajib diwelasi dan berbuat ikhlaslah untuk hamba-hamba Allah yang wajib di-ikhlasi.

Sekali lagi itu latihan. Sepanjang waktu dan sepanjang jalan umur manusia keikhlasan dan welas asih itulah yang harus kita laksanakan, itulah yang penting setelah Ramadhan. Bukan hanya sekedar ucapan selamat, bukan sekedar ucapan mohon maaf. Bukan hanya memakai pakaian baru, memakai sarung, memakai peci tapi ada yang lebih dalam lagi. Yaitu berbuat baik, welas asih dan menebar keikhlasan sakpadane titah sepanjang waktu dan sepanjang jalan hidup kita.

Para Warga padhepokan

Mari di awal Ramadhan ini kita semua nyuwun ampunan dateng Allah tansah diparingi keikhlasan lan ditambahi ketawakalan sehingga kita semua bisa meneruskan tindak lanjut kita setelah Ramadhan menjadi hamba-hamba yang mutaqin. Mugi-mugi kulo lan panjenengan lan sak anak turun kulo lan panjenengan kadadosaken hamba-hamba Allah ingkang ikhlas.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Postingan Populer