Silaturahmi ini merupakan agenda rutin dari jajaran Polresta Blitar dan ajakan kepada para tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk tetap menjaga kantibmas terutama menjelang kegiatan akbar yaitu Pemilu 2019.
"Mari kita terus jaga kebersamaan ini. Bukan hanya dalam persiapan pengamanan pilkada serentak, tapi lebih dari itu agar dapat lebih mempererat kerukunan antarumat beragama, sehingga tercipta Blitar Raya yang aman, nyaman, dan kondusif", ujar beliau.
Disambut Hangat
Dalam kunjungan ini Kapolresta Blitar dan rombongan disambut hangat dengan suasana kekeluargaan beserta warga Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat. Dengan jamuan yang sederhana tidak mengurangi keakraban dan suasana kekeluargaan dalam kunjungan tersebut.
"Kami warga Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kapolresta Blitar dan rombongan semoga kunjungan ini meningkatkan keakraban dan memberi manfaat untuk warga kami khususnya dan masyarakat pada umumnya", Ucap Gus Hairi.
Beberapa pesan dari Kapolresta Blitar diantaranya memang untuk mengajak para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengantisipasi adanya kelompok radikal dan kelompok garis keras yang saat ini masih ada di indonesia.
"Saya menghimbau agar selalu menjaga tidak terlibat ajakan kelompok radikal dan kelompok garis keras dan Saya juga berpesan kepada tokoh agama di wilayah Kecamatan Srengat agar saling menjaga Kamtibmas di wilayah masing masing dan jangan mudah terprovokasi atau mengikuti ajaran. Ajaran agama yang bersifat radikal dan saling menjatuhkan agama lain", pintanya.
Sesuai dengan Spirit Padhepokan Pusaka
Mambangun roso kanggo sak padane titah atau kesalehan sosial itu dimulai dari hati kita. Oleh karena itu di Padhepokan Pusaka Sunan Tembayat, kita selalu diajarkan untuk selalu noto ati, noto roso, noto jiwo. Jika hati belum toto, ini berarti ada penyakit hati dan dzikir itu adalah obat penyakit hati. Kita bisa mengupas jiwa kita, mengupas hati kita karena hati sudah toto. Kita tidak mudah menyalahkan orang lain. Kita bisa introspeksi diri karena hati sudah toto.
Himbauan dan ajakan Kapolresta Blitar sangat sesuai dengan ajaran di Padhepokan Pusaka. Gus Hairi selaku pemangku selalu menghimbau dan memberi contoh kepada para warga padhepokan untuk berkesalehan sosial, selalu mengajarkan jiwa paseduluran atau patembayatan kepada sak padane titah, kepada manusia, kepada hewan dan tumbuhan, saling menghormati kepada orang lain, ringan tangan menolong yang lain walaupun itu berbeda agama, berbeda ras, berbeda partai dll.
Gus Hairi selaku tokoh masyarakat dengan tekun mencontohkan berkesalehan sosial, nulung sakpodo-podo maklu jumangkah ing bumine Allah. Setapak demi setapak mengajarkan kebaikan, mengajak kepada ketauhidan walaupun didalam kemasan-kemasan adat istiadat. Namun kecintaan beliau kepada lingkungannya dan kesalehan sosial membuat suasana diantara elemen masyarakat terutama didaerah Blitar dan sekitarnya menjadi lebih adem dan kondusif.